Beberapa waktu terakhir ini adaaaaaaa aja orang-orang yang dateng ke saya minta dipasangin kawat gigi. Ada yg merasa giginya ga rata, monyong, ada yg bertujuan pengen diet, sampai ada yg cuma buat GAYA! Padahal giginya menurut saya rata-rata saja, jadi ga perlu perawatan dengan kawat gigi. Gini nich kalo pandangan orang-orang pada salah tentang kawat gigi. Sini, mari, saya luruskan....
Kawat gigi ato sering dikenal dengan nama 'brackets' sekarang ini terkenal di mana-mana. Kalo merasa gigi ga rata, bisa diratain, dijamin abis make langsung cantik, plus gaya pula. Yaa emang sih, boleh-boleh saja, tapi tolong cari tau dulu dengan jelas maksud dan tujuan adanya perawatan kawat gigi (Ortho) supaya ga asal-asalan pasang tanpa tau gunanya.
Perawatan ortho adalah untuk memperbaiki malposisi gigi (posisi gigi yang tidak benar) dan mengakibatkan masalah-masalah lain dalam rongga mulut. Misalnya : gigi yang tumbuhnya berdesak-desakan akan mengakibatkan mudahnya terselip makanan sehingga lebih rentan terhadap penumpukkan plak yang ujung-ujungnya bisa mengakibatkan gigi berlubang atau radang pada gusi, gigi atas dan bawah yang tidak bisa bersentuhan (open bite) sehingga menyulitkan dalam makan dan penampilan kurang baik, dll.
Picture : open bite
Selain itu, memang ortho juga sangat berperan penting dalam hal estetika. Seseorang yang gigi depannya terlalu maju /monyong (malposisi kelas II) penampilannya juga akan mengganggu estetika. Begitu pula kondisi di mana gigi-gigi bawah letaknya jauh lebih di depan daripada gigi-gigi atas (malposisi kelas III), padahal normalnya gigi-gigi atas letaknya lebih di depan daripada gigi-gigi bawah, tentunya akan memberikan tampilan wajah yg kurang baik. Dengan adanya perawatan orho ini masalah-masalah tersebut dapat ditangani sehingga tidak menimbulkan masalah-masalah lanjutan yang tentunya memperberat kondisi yang ada.
Posisi gigi kelas 2
Posisi geligi Kelas 3
Perawatan ortho dapat berupa penggunaan alat orthodonti/ kawat gigi/ brackets lepasan atau yg fix atau yang terbaru dengan invisalign, penggunaan alat-alat pengontrol pertumbuhan tulang (seperti face mask, chin cap, dll), sampai tindakan yg ekstrim yakni pemotongan rahang. Pemilihan jenis perawatannya bergantung dari permasalahan yang terjadi.
Face mask
Alat ortho fix
Alat Ortho Lepasan
Invisalign
Namun sayangnya orang-orang di luar kurang pengetahuan tentang ini. Kebanyakan hanya beranggapan perawatan ortho yah hanya dengan pemasangan kawat gigi yang bisa bikin gigi rapi dan rata. Padahal, pada kasus ketidakrataan gigi, tidak semuanya perlu dilakukan perawatan ortho (setidaknya ini menurut saya). Malahan kondisi awal yg mungkin hanya ringan bisa jadi menjadi berat bila perawatan ortho dilakukan --> membuat masalah. Terutama bila pilihan perawatan orthonya salah, seperti milih dirawat di tukang gigi. Masalah yang nantinya bisa terjadi mulai dari gigi semakin hancur (semakin tidak rata), penampilan semakin ga karuan, dan yang paling parah adalah gangguan pada sendi rahang.
Pemakaian kawat gigi tidak semestinya buat GAYA DOANG! memang lucu sih pakai karet yang warna/i tapi buat apa kalo nantinya malah memunculkan masalah baru. Senyum tanpa kawat gigi pun akan indah bila gigi kita terawat dengan baik.. Sedikit ketidakrataan pada gigi terkadang malah membuat senyum terlihat natural dan manis... Jadi untuk apa ditutupi dengan adanya kawat gigi??!! Lagipula pemakaian kawat gigi itu 'menyakitkan', lalu buat apa bersakit-sakit bila sebenarnya tidak perlu??
Nah ada lagi yang aneh... Mau diet koq pasang kawat gigi???!! Katanya 'kan sakit, jadi ga napsu makan, trus bisa kurus deeehhh....' ckckckckck mau kurus ya olah raga dong! Diet yang sehat, bukan dengan pake kawat!
Semoga dengan tulisan ini bisa membuka sedikit wawasan buat orang-orang yg 'asal bisa gaya dengan kawat gigi'. Bijaklah dalam melakukan perawatan pada gigi anda.
thanks 4 your info..:)
ReplyDeleteHmm kalo menurut gw ada dua jenis perawatan orthodontic yaitu:
ReplyDelete1.Memperbaiki Kelainan
Wajar kalo suatu perawatan orthodontic pasti bertujuan untuk memperbaiki kelainan pada gigi dan mulut terutama maloklusi yang pada akhirnya dapat mengganggu efektivitas dan efisiensi pengunyahan. sehingga dokter gigi sebagai profesi wajib melakukan edukasi mengenai dampak lanjut terjadinya maloklusi. Contoh: pasien datang dengan keluhan gigi tidak rata ingin diratakan --> apakah berarti kita hanya menangani keluhannya ataukah kita harus juga menangani masalah di mulutnya secara holistik. Well, it depends on (maksudnya??). Ya tergantung apakah dokter gigi tersebut mampu menangani kasus tersebut secara holistik atau parsial? Ataukah perawatan kita tergantung seberapa mampu pasien untuk membayar jasa untuk perawatan....
Nah intinya tidak usah kita judge pasien tidak mengerti ataukah "bodoh" karena mereka hanyalah masyarakat awam dan sudah menjadi tugas kita untuk memberikan informasi dan edukasi kepada mereka.
2.Estetika
Nah satu ini sering juga disalahartikan hanya untuk gaya saja.... sebenarnya hal ini lebih ke arah kebutuhan dari pasien untuk tampil lebih cantik atau menarik. Karena tidak dipungkiri perawatan orthodontic memang salah satu perawatan dental yang paling banyak dicari karena pasien ingin merasa lebih menarik dibandingkan keadaan sekarang. Kalangan klinisi memiliki pendapat yang pro dan kontra mengenai indikasi dan kontraindikasi perawatan orthodontic untuk kebutuhan estetik karena profesi kita adalah untuk merawat atau menyembuhkan bukan ahli "make up" gigi.
Tetapi sekalilagi tetap harus kita lakukan tindakan informasi dan edukasi kepada pasien terutama jika keadaan gigi geligi cenderung "normal" --> banyak dokter gigi sulit untuk mendefinisikan normal ini: ada yg berpendapat oklusi yang normal, senyum yang normal (tidak merongos dll),pengunyahan yang normal. Padahal kebutuhan pasien adalah "normal" dalam arti lebih cantik, lebih menarik, lebih percaya diri dll. Hal-hal seperti itu harus didiskusikan kepada pasien agar mencapai kata mufakat antara dokter gigi dan pasien tanpa menyinggung satu sama lainnya...
Jadi be wise aja lah baik itu dokter gigi ataupun pasien.... =)
thx buat komen2nya ya.... ^^, ditunggu komen2 untuk postingan yg lain...
ReplyDeletesaran dong dok,buat yg bner2 pngn ngrapiin gigi,tp g suka kliatan ada kwatnya.klo mnurut sya mlah jelek klo sya(misal)make :D djrman ada namanya "unsichtbare Zahnspange" jdi kawatnya g kliatan gtu dok,soalnya trnyata kawatnya dblakang gigi dok,,
ReplyDeleteUntuk sdri Mega Diagma, terima kasih komen dan sarannya... iya memang ada kawat gigi yg dipasang di gigi bagian belakang. Cara kerjanya juga sama seperti kawat gigi biasa, hanya tidak kelihatan. Dikenal juga namanya seperti metode Incognito (bisa googling utk info lbh lanjut). Di Indonesia juga saya rasa cukup banyak doktrr gigi yg bisa dan mau menerapkan cara ini. Tetapi saya pribadi kurang setuju dengan cara ini karena bbrp alasan:
ReplyDelete1. Pembersihan sulit
Bagi org yg menggunakan kawat gigi, lbh sulit utk menggosok giginya yg terhalang kawat, sehingga plak menumpuk d bbrp bagian. Apalagi bila kawat posisinya di bagian belakang gigi. Lbh sulit terjangkau sikat gigi dan tidak terlihat bila ada plak yg menempel. Ini sangat berbahaya. Percuma nanti kalau gigi rapi ttp banyak yg bolong...
2. Sulit pemasangan.
Mungkin bagi dokter gigi yg sudah ahli ini tdk jadi masalah. Tetapi bila dokter gigi kurang ahli, sulit sekali memasang kawat di belakang gigi. Bisa2 posisi kawat salah penempatan, dan bisa banyak kesalahan2 lainnya karena akses area kerja yg sulit.
3. Ketidaknyamanan pasien.
Bayangkan, memasang kawat gigi biasa saja, banyak orang merasa sakit dan sariawan di bibir pada minggu2 awal. Bagaimana bila ini diletakkan di belakang gigi pula. Bisa2 lidah pasien trrluka dan sulit makan serta bicara. Karena seharusnya ruangan belakang gigi adalah tempat utk lidah, sedangkan bila ada kawat gigi di sana, ruang utk lidah akan menyempit..
4. Ada metode lain yg menurut saya lbh bisa diterima untuk mendapatkan kesan estetik yg bagus pada saat penggunaan kawat gigi. Kalau tidak mau kawat terlihat jelas, bisa pakai jenis kawat dari bahan keramik yg transparan, atau penggunaan Invisalign.
Gigi atas saya ga rapi dok.. Jadi bikin kurang pd.. Pengen benerin, tpi perawatan gigi mahal
ReplyDelete